Travelling adalah salah satu hal
yang saya tunggu-tunggu terutama pada saat musim liburan, jalan-jalan adalah
salah satu hobi saya semenjak sekolah. Saya sangat sering melakukan perjalanan
bersama teman-teman, saya disini akan menceritakan pengalaman saya jalan-jalan
bersama teman-teman
Sewaktu saya duduk di kelas 3 SMA
saya dan teman-teman melakukan perjalanan ke kota Lampung menggunakan sepeda
motor, kebetulan dulu kami tergabung dalam salah satu anggota club sepeda motor
di Palembang. Kami berangkat mulai dari pukul 06.00 dengan diiringin hujan kami
melakukan perjalanan sampai pukul 16.00 sore, sampai disanan kami disambut oleh
club motor dari berbagaikota yang kebetulan sedang melakukan touring ke kota
Lampung juga, disana kami disambut dengan ramah
dan kami berjalan-jalan mengelilingi kota Lampung yang indah dengan
pantai-pantainya.
Setelah di bangku kuliah kami melakukan perjalanan bersama teman-teman
kuliah, pada saat masa liburan tiba kami telah berencana ke desa teman kami
yang bernama “Pulau Rimau” tak tahu kenapa desa ini disebut pulau rimau,
menurut orang zaman dulu (jadul) rimau adalah buah yang sejenis dengan jeruk,
nah didesa ini dulu terdapat banyak sekali tamanan rimau sehingga desa ini
disebut dengan nama desa “Pulau Rimau”, kami kira rimau itu artinya macan, kalo
emang bener artinya macan. Ih seremmm ! hehehe....
Pada saat
perjalanan kami melewati kebun sawit yang gelap dan belum ada penerangan sama sekali,
jalan yang belum di aspal menyulitkan kami untuk melewati jalan yang basah
diguyur hujan sehingga motor kami harus menjalankan sepeda motor dengan ekstra
hati-hati, sehingga salah satu motor teman kami tidak bisa jalan dikarenakan
lumpur/tanah yang basah itu masuk ke dalam spatboard sehingga menghentikan
gerak roda depan sepeda motor, kami pun membantunya dengan melepas
spatboardnya, tak lama kami jalan lagi dan lagi-lagi motor teman kami yang lain
mengalami hal yang sama dan akhirnya semua motor kami tidak bisa jalan karena
tanah itu, dan kami pun bergotong royong saling bantu untuk melepas spatboard
motor kami sambil diguyur hujan dengan penerangan seadanya hanya dari motor
kami, sungguh pengalaman yang seru disana kami sambil bergurau sambil
melepaskan tanah-tanah itu, dan pada akhirnya kami sampai ditempat tujuan pukul
1 malam.
Pada saat liburan semester berikutnya kami melakukan perjalanan ke kota
Pagar Alam dengan menyewa jasa travel, disana kami berlibur ke air terjun dan
ke gunung Dempo yang sangat dingin, dikota ini kami sangat merasakan perbedaan
cuaca yang sangat berbeda dengan udara yang sangat dingin kami terpaksa
mengenakan jaket kemana-mana.
Selanjutnya pada baru-baru ini kami melakukan perjalanan ke Tanjung Enim
yaitu ke air terjun “Bedegung”, di air terjun yang sangat tinggi ini menarik
perhatian wisatawan dari berbagai daerah, jarak tempuh melakukan perjalanan ini
dari palembang sekitar 5-6 jam. Namun sayang dikawasan ini belum benar-benar
diperhatikan oleh pemerintah setempat karena masih banyaknya orang-orang yang
tidak bertanggung jawab meminta paksa uang untuk biaya-biaya yang seharusnya
tidak termasuk dalam biaya yang kami bayar, seperti parkir saja kami harus
membayar dua kali dalam satu kali parkir. Saya berharap kawasan ini kedepannya
akan lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat agar lebih dikenal dan lebih
nyaman untuk dinikmati oleh wisatawan.