Jumat, 23 November 2012

wara-wiri


Travelling adalah salah satu hal yang saya tunggu-tunggu terutama pada saat musim liburan, jalan-jalan adalah salah satu hobi saya semenjak sekolah. Saya sangat sering melakukan perjalanan bersama teman-teman, saya disini akan menceritakan pengalaman saya jalan-jalan bersama teman-teman
Sewaktu saya duduk di kelas 3 SMA saya dan teman-teman melakukan perjalanan ke kota Lampung menggunakan sepeda motor, kebetulan dulu kami tergabung dalam salah satu anggota club sepeda motor di Palembang. Kami berangkat mulai dari pukul 06.00 dengan diiringin hujan kami melakukan perjalanan sampai pukul 16.00 sore, sampai disanan kami disambut oleh club motor dari berbagaikota yang kebetulan sedang melakukan touring ke kota Lampung juga, disana kami disambut dengan ramah  dan kami berjalan-jalan mengelilingi kota Lampung yang indah dengan pantai-pantainya.
Setelah di bangku kuliah kami melakukan perjalanan bersama teman-teman kuliah, pada saat masa liburan tiba kami telah berencana ke desa teman kami yang bernama “Pulau Rimau” tak tahu kenapa desa ini disebut pulau rimau, menurut orang zaman dulu (jadul) rimau adalah buah yang sejenis dengan jeruk, nah didesa ini dulu terdapat banyak sekali tamanan rimau sehingga desa ini disebut dengan nama desa “Pulau Rimau”, kami kira rimau itu artinya macan, kalo emang bener artinya macan. Ih seremmm ! hehehe....
             Pada saat perjalanan kami melewati kebun sawit yang gelap dan belum ada penerangan sama sekali, jalan yang belum di aspal menyulitkan kami untuk melewati jalan yang basah diguyur hujan sehingga motor kami harus menjalankan sepeda motor dengan ekstra hati-hati, sehingga salah satu motor teman kami tidak bisa jalan dikarenakan lumpur/tanah yang basah itu masuk ke dalam spatboard sehingga menghentikan gerak roda depan sepeda motor, kami pun membantunya dengan melepas spatboardnya, tak lama kami jalan lagi dan lagi-lagi motor teman kami yang lain mengalami hal yang sama dan akhirnya semua motor kami tidak bisa jalan karena tanah itu, dan kami pun bergotong royong saling bantu untuk melepas spatboard motor kami sambil diguyur hujan dengan penerangan seadanya hanya dari motor kami, sungguh pengalaman yang seru disana kami sambil bergurau sambil melepaskan tanah-tanah itu, dan pada akhirnya kami sampai ditempat tujuan pukul 1 malam. 
 
 
Pada saat liburan semester berikutnya kami melakukan perjalanan ke kota Pagar Alam dengan menyewa jasa travel, disana kami berlibur ke air terjun dan ke gunung Dempo yang sangat dingin, dikota ini kami sangat merasakan perbedaan cuaca yang sangat berbeda dengan udara yang sangat dingin kami terpaksa mengenakan jaket kemana-mana. 
Selanjutnya pada baru-baru ini kami melakukan perjalanan ke Tanjung Enim yaitu ke air terjun “Bedegung”, di air terjun yang sangat tinggi ini menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah, jarak tempuh melakukan perjalanan ini dari palembang sekitar 5-6 jam. Namun sayang dikawasan ini belum benar-benar diperhatikan oleh pemerintah setempat karena masih banyaknya orang-orang yang tidak bertanggung jawab meminta paksa uang untuk biaya-biaya yang seharusnya tidak termasuk dalam biaya yang kami bayar, seperti parkir saja kami harus membayar dua kali dalam satu kali parkir. Saya berharap kawasan ini kedepannya akan lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat agar lebih dikenal dan lebih nyaman untuk dinikmati oleh wisatawan.